Soal Maraknya Serangan Siber, Bos Mandiri Kasih Tips Jitu Melawannya
Cyber Attack
Jakarta, CNBC Indonesia — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan dan perlindungan data nasabah di tengah meningkatnya ancaman kejahatan siber. Direktur Information Technology Bank Mandiri, Timothy Utama, menyampaikan bahwa perseroan memiliki kebijakan tata kelola data yang kuat dan berintegritas tinggi, sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Timothy menuturkan bahwa isu keamanan siber menjadi perhatian utama manajemen, bahkan menjadi agenda penting di tingkat dewan komisaris dan direksi.
“Bagi kami, keamanan siber adalah hal yang sangat serius dan menjadi prioritas dalam setiap pengambilan keputusan,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (1/8).
Ia menambahkan, pengembangan teknologi di Bank Mandiri selalu diimbangi dengan peningkatan ketahanan siber, terutama dalam konteks percepatan digitalisasi layanan. Bank Mandiri juga memiliki tim khusus yang berfokus pada tata kelola, perlindungan, dan operasional keamanan siber secara menyeluruh.
Tim tersebut secara rutin melakukan evaluasi dan pengujian, termasuk vulnerability assessment dan penetration test terhadap setiap aplikasi atau layanan digital baru yang diluncurkan.
Selain itu, Bank Mandiri telah memiliki dua pusat data (data center) aktif dengan tingkat ketersediaan tinggi dan sistem backup antar situs untuk memastikan kontinuitas layanan.
“Sebagai bagian dari kesiapsiagaan, kami juga memiliki rencana pemulihan bencana (disaster recovery plan) agar operasional tetap dapat berjalan meski terjadi gangguan atau insiden siber,” tutup Timothy.


